Kompetisigasing.com Situs Kumpulan Berita Kompetisi Sains di Indonesia Saat Ini

Kompetisigasing.com Situs Kumpulan Berita Kompetisi Sains di Indonesia Saat Ini

Month: June 2020

kompetisigasing

Indonesian Science Project Olympiad

Indonesian Science Project Olympiad – ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) merupakan sebuah kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer. Kegiatan ini diperuntukan bagi para generasi muda Indonesia yang bersekolah di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia.

ISPO juga merupakan sebuah langkah nyata sebagai salah satu bentuk kontribusi dari masyarakat dalam menyiapkan masa depan bangsa yang lebih cerah melalui para generasi muda yang kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. bet88

Indonesian Science Project Olympiad3

Kegiatan ISPO juga dilandasi pemikiran bahwa kita perlu mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, dan menghasilkan produk ilmiah.

Tentang ISPO

Di dalam dunia global, persaingan antara negara masih terus berlangsung dalam berbagai dimensi. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya persaingan tersebut adalah masalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk persaingan dan perkembangan, hal yang penting bukanlah masalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi usaha untuk memproduksi teknologi sendiri.

Untuk mampu memproduksi ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri diperlukan investasi manusia-manusia yang kreatif. Sebagaimana Einstein, para ilmuwan berkembang dan banyak melakukan penelitian semasa mereka masih muda. Untuk itu, kita perlu mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, dan penghasilkan produk ilmiah. Atas dasar pemikiran tersebut, Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) itu dilaksanakan.

ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) merupakan sebuah kegiatan olimpiade proyek penelitian dalam bidang biologi, fisika, kimia, teknologi, lingkungan, dan komputer. Kegiatan ini diperuntukan bagi para generasi muda Indonesia yang bersekolah di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia. ISPO juga merupakan sebuah langkah nyata dari kami sebagai salah satu bentuk kontribusi dari masyarakat dalam menyiapkan masa depan bangsa yang lebih cerah melalui para generasi muda yang kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.

Kegiatan ISPO juga dilandasi pemikiran bahwa kita perlu mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, dan menghasilkan produk ilmiah. ISPO diikuti oleh para siswa SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK yang datang dari beberapa daerah di seluruh provinsi di Indonesia. Mereka adalah siswa-siswi kita yang punya kreativitas untuk menjadi ilmuwan di masa depan. Mereka telah menyiapkan ratusan lebih proyek penelitian ilmiah.

Latar Belakang

Sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, maka dilaksanakan kegiatan Indonesian Science Project Olympiad (ISPO). Kegiatan ini merupakan sebuah langkah awal dalam mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian, mengembangkannya, dan menghasilkan produk ilmiah.

Kegiatan ISPO dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam dunia global, persaingan antar negara masih terus berlangsung dalam berbagai dimensi. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya persaingan tersebut adalah masalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk persaingan dan perkembangan, hal yang penting bukanlah masalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi usaha untuk memproduksi sendiri teknologi.

Untuk itu, kita perlu mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian dan mengembangkannya, dan menghasilkan produk ilmiah. Atas dasar pemikiran tersebut, kegiatan Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dilaksanakan.

Visi

Menginspirasi generasi muda untuk meneliti, berkreasi dan berinovasi.

Misi

  • Mewujudkan Semangat Meneliti di Kalangan Pelajar
  • Mengembangkan Semangat Berkompetisi Yang Cerdas dan Berkualitas
  • Memupuk Keberanian Menuangkan Gagasan ke dalam Aksi Nyata
  • Mewujudkan Komunitas Peniliti Muda Yang Mampu Bersaing di Pentas Dunia

Sistem ISPO

Peserta Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) adalah peserta didik jenjang sekolah menengah (SMP, MTs, SMA, SMK, MA) dari seluruh Indonesia. Kompetisi ini terdiri dari 6 kategori yaitu : Biologi, Fisika, Kimia , Lingkungan, Rekayasa Teknologi dan Komputer. Untuk setiap kategori tersebut, pemenang akan ditentukan melalui dua tahapan, yaitu Fase Seleksi  dan Fase Final.

Pada Fase Seleksi:

  • Seluruh peserta akan mendaftarkan diri dan menyerahkan makalah hasil penelitian untuk  diseleksi oleh tim panitia.
  • Sesuai dari hasil seleksi tersebut tim panitia akan mengumumkan para peserta yang akan menjadi finalis dari setiap kategori ISPO.

Pada Fase Final:

  • Para finalis akan memamerkan dan mempresentasikan hasil penelitian mereka dan akan dinilai oleh dewan juri.
  • Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh dewan juri akan ditentukan pemenang untuk setiap kategori.

Peraturan ISPO:

Hal-hal yang dapat menunjang pameran proyek penelitian seperti komputer dan perlengkapan khusus lainnya harus dibawa sendiri oleh peserta. Hal-hal khusus yang akan diperhatikan sebagai poin penilaian pertama oleh anggota juri adalah:

  • Keaslian dan daya cipta dari segi pendekatan dan penjelasan terhadap masalah yang dikemukakan
  • Bakat, perhatian dan ketelitian pada perencanaan dan pendalaman permasalahan
  • Penjelasan terhadap permasalahan harus mencapai pada solusi yang ingin dicapai
  • Memberikan penjelasan dan hubungan sebab akibat pada analisa permasalahan
  • Kualitas penulisan laporan
  • Hal-hal khusus seperti pencantuman Yayasan, lembaga dan asosiasi yang memberikan referansi adalah suatu hal yang dipentingkan.

Salah satu hal yang sangat penting bahwa penelitian harus asli dan benar-benar dilakukan oleh peserta sehingga jika ternyata kriteria ini tidak dipatuhi maka tidak akan dilakukan penilaian pada hasil penelitian tersebut. Penelitian yang mengandung atau diperkirakan dapat beresiko terhadap kesehatan dan keamanan umum tidak akan di evaluasi (tidak diikutsertakan pada pameran).

Khususnya proyek-proyek penelitian yang mengandung zat radioaktif, alat-alat percobaan yang berbahaya, toksik dan hal-hal yang dapat memicu kangker tidak akan di evaluasi (tidak diikutsertakan pada pameran). Peserta perlombaan harus memperkenalkan lembaga atau individu yang membimbingnya, menjelaskan sumber pustaka dan bahan-bahan yang dipakai sewaktu melakukan proyek tersebut kepada angota juri pada saat pelaksanaan wawancara dengan peserta.

Jika menurut pendapat juri proyek penelitian terkait dengan salah satu atau beberapa dari syarat-syarat di bawah ini maka penelitian tersebut tidak akan dievaluasi, yaitu:

  • Penelitian mendapat bantuan terlalu atau berlebihan dari tenaga ahli
  • Memanfaatkan sumber-sumber yang tidak mungkin dicapai oleh orang lain atau hanya dikhususkan pada peserta tersebut karena fasilitas tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh orang lain atau umum
  • Memanfaatkan penelitian orang lain tanpa menyebutkan sumber aslinya

Percobaan yang Berkaitan dengan Hewan bagi siswa yang pada percobaannya menggunakan hewan bertulang belakang disarankan untuk sebelumnya melihat terlebih dahulu alternatif yang lain. Alternatif lain yang diusulkan dituliskan di bawah ini:

  • Hewak tak bertulang belakang (misalnya:protozoa, planaria, dan serangga)
  • Tumbuh-tumbuhan, jamur, dan ragi
  • Biosel dan jaringan kultur
  • Mikroorganisme
  • Model-model matematika atau komputer

Jika terpaksa tetap menggunakan hewan bertulang belakang maka peserta harus mematuhi peraturan di bawah ini: Proyek-proyek percobaan tidak boleh mengandung:

  • Hal yang diperlukan ketika membunuh hewan yaitu memotong bagian badannya, memotong salah satu organ atau jaringannya dari badannya (termasuk mengambil darah).
  • Memberikan racun, salah satu radioaktif atau zat-zat asing dan berbahaya serta memiliki pengaruh yang tidak diketahui dengan pasti (misalnya, jenis sari-sari dari tumbuh-tumbuhan) melalui suntikan atau dari mulut (oral) kepada hewan.
  • Meninggalkan hewan-hewan dalam keadaan lapar dan /atau haus, memberikan rasa sakit, dan siksaan kepada hewan, memberi gangguan kepada mereka dan mengancam kesehatan mereka.

Proyek-proyek dalam bentuk-bentuk tersebut di atas tidak dapat diikutsertakan. Selain daripada hal-hal di atas, percobaan berdasarkan pengamatan (misalnya, percobaan pada perilaku hewan yang dilakukan di habitat alami dengan tidak adanya campur tangan pada kehidupan hewan tersebut) atau percobaaan-percobaan yang menganalisa kotoran hewan atau pengukuran ciri-ciri fisik hewan (seperti usia,tinggi badan, berat badan ,warna, kecepatan metabolis, dll) bisa disetujui untuk diikutsertakan.

Hewan-hewan yang dipakai pada percobaan harus diambil dari laboratorium atau tempat penangkaran yang sehat, teratur dan higienis serta harus mempunyai sertifikat. Hewan-hewan yang dapat menularkan penyakit atau dicurigai dapat menularkan penyakit dilarang untuk dipakai (terutama yang dapat menular pada manusia). Keputusan tentang diperbolehkannya pemakaian hewan-hewan pada percobaan berdasarkan syarat-syarat di atas adalah hak mutak dari juri bidang ilmu pengetahuan.

kompetisigasing

Manfaat Mengikuti Olimpiade Sains Nasional

Manfaat Mengikuti Olimpiade Sains Nasional – Setiap tahunnya olimpiade sains nasional diadakan, berbagai sm mengirimkan siswa dan siswi terbaiknya dalam bidang sains untuk mengikuti olimpiade pada bidang sains nasional tersebut. kejuaraan sains ini memiliki banyak sekali manfaat, sebelum mengetahui berbagai manfaat dari olimpiade pada bidang sains tingkat nasional, mari terlebih dahulu mengenal apa itu OSN.

Manfaat Mengikuti Olimpiade Sains Nasional3

Tentang OSN

OSN atau yang lebih dikenal dengan olimpiade sains nasional adalah ajang kompetisi di dunia sains dari tingkat sekolah dasar (SD) sekolah menengah Pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), siswa yang mengikuti OSN merupakan putra-putri terbaik dalam bidang sains dan telah lolos di tingkat seleksi tingkat kota juga lolos pada tingkat provinsi yang akhirnya tiap-tiap provinsi memiliki perwakilan terbaik untuk dipertemukan dengan peserta dari seluruh provinsi di indonesia. idn slot online

Setelah ditentukan anak-anak terbaik bangsa, maka siswa siswi tersebutlah yang akan mewakili nama indonesia di kancah internasional, bidang sains yang dilombakan setidaknya ada 8 yakni olimpiade matematika, olimpiade kimia, olimpiade fisika, olimpiade biologi, olimpiade astronomi dan astrofisika, olimpiade komputer, olimpiade ilmu kebumian serta olimpiade geografi.

Seleksi dari olimpiade ini terbagi menjadi 3 yakni, tingkat kota, provinsi dan nasional, pada penyeleksian tingkat provinsi, akan dipilih siswa-siswi terbaik yang akhirnya mewakili kota untuk melaju ke provinsi, sedangkan pada tingkat provinsi, anak-anak dari berbagai kota yang telah lolos akan berlomba, untuk merebutkan perwakilan sains dari provinsi, setelah terpilih, siswa atau siswi tersebut akan mewakili provinsi ke tingkat nasional, di tingkat nasional, seluruh perwakilan provinsi akan akan merebutkan total 30 medali pada bidang sains, di antaranya 5 medali emas, 10 medali perak, dan 15 medali perunggu.

Manfaat Kegiatan OSN Untuk Siswa

Setelah mengetahui tentang olimpiade nasional, kini anda dapat menyimak bahasan mengenai apa saja manfaat dari mengikuti olimpiade sains tingkat nasional bagi para siswa, manfaat dari mengikuti OSN adalah sebagai berikut:

  • Terciptanya Iklim Kompetisi Yang Sehat Di Lingkungan Siswa Di Tingkat SMA/MA

Maksud dari terciptanya iklim kompetisi di lingkungan SMA adalah, meningkatkan kemauan anak siswa untuk dapat bersaing dalam bidang sains di sekolah, dan dapat mewakili sekolah dalam olimpiade tersebut, dengan adanya ajang kejuaraan tersebut siswa menjadi termotivasi untuk dapat menunjukan kemampuannya dalam bidang sains, dan semakin semangat untuk dapat mempelajari sains lebih dalam lagi, jika olimpiade tidak diadakan, maka motivasi tambahan tersebut tidak akan didapatkan oleh para siswa, adanya olimpiade ini juga menjadi kesempatan bagi para siswa untuk menunjukan kemampuan dan kecerdasan mereka

  • Terjadinya Peningkatan Motivasi Siswa Jenjang Pendidikan Menengah Dalam Penguasaan Bidang Sains

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa dengan adanya olimpiade nasional, maka motivasi siswa akan tercipta, mereka akan termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan di bidang sains, bukan hanya itu mereka juga jadi memiliki motivasi untuk menjadi yang terbaik, lewat memenangi olimpiade sains dengan tingkat nasional nasional, siapa pula yang tak ingin menjuarai olimpiade bergengsi tersebut, tentu hal ini bisa meningkatkan motivasi para siswa untuk terus belajar dan menjadi yang terbaik dalam dunia sains.

  • Terjadinya Peningkatan Mutu Pendidikan, Khususnya Bidang Sains Di Tingkat SMA/MA

Dengan adanya olimpiade sains tingkat nasional, mutu pendidikan pun akan menjadi lebih baik, karena setiap sekolah akan terus mengembangkan cara bagi pada murid agar dapat mengerti dan menyenangi sains, mereka terus mengembangkan kualitas mutu pendidikan agar tak kalah saing dengan sekolah lainnya.

  • Terjadinya Peningkatan Rasa Persaudaraan Dan Persatuan Antar Generasi Muda Indonesia

Dengan dilakukan olimpiade sain seperti ini, bukan hanya dapat meningkatkan motivasi dan rasa kompetitif siswa, namun juga menjadi lebih meningkatkan persaudaraan dan persatuan diantara generasi muda, dengan cara menghabiskan waktu bersama untuk belajar pada bidang sains, mereka lebih mengerti kesulitan yang dihadapi satu sama lain selama proses pembelajaran sehingga rasa persaudaraan dan persatuan akan terjalin, apalagi jika olimpiade sains internasional, dimana anak-anak terbaik bangsa saling bersatu untuk satu tujuan yakni membawa pulang medali olimpiade, tentu rasa persatuan tersebut akan muncul dan berkembang dalam diri masing-masing siswa.

  • Terjadinya Pergaulan Lintas Budaya Pada Generasi Muda Di Berbagai Wilayah Indonesia

Dengan mengikuti olimpiade sains, maka siswa akan menemui banyak sekali siswa lain dari berbagai daerah dengan kebudayaan yang berbeda, bukan hanya akan belajar sains, namun mereka juga secara tidak langsung belajar mengenai pergaulan lintas budaya, mereka akan lebih banyak bertemu dan mengenal lebih banyak orang dari penjuru indonesia, sehingga pergaulan lintas budaya pun dapat tercipta lewat adanya olimpiade sains nasional.

  • Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Dengan mengikuti olimpiade nasional, siswa akan memperoleh rasa percaya diri, siswa percaya akan kemampuan dan usahanya sehingga rasa percaya diri pada siswa tumbuh dan meningkat.

  • Belajar Mengatur Waktu Dan Prioritas

Dengan mengikuti olimpiade nasional, siswa menjadi dapat mengatur waktu, kapan waktu untuk belajar dan bermain, sampai kapan ia harus belajar, dan sampai kapan ia melakukan kegiatan lain, selain waktu siswa juga belajar tentang skala prioritas, mana yang lebih penting, mana yang kurang penting, skala prioritas ini begitu penting untuk dilakukan, sehingga siswa tahu mana yang harus lebih diutamakan.

Itulah pengertian mengenai OSN dan juga manfaat yang dapat dirasakan oleh para siswa yang mengikuti OSN, dengan adanya olimpiade ini, maka siswa tak hanya mendapatkan pengalaman, namun perubahan diri, seperti yang telah dibahas di atas, indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang langganan membawa medali emas pada bidang sains internasional dan itu membuktikan bahwa siswa dan siswi indonesia sudah mampu bersaing dengan siswa siswi dari seluruh dunia, dan jangan lupa, anda juga perlu menyiapkan diri dengan mempelajari soal dan pembahasan OSK.

685 Siswa Bertarung di Olimpiade Sains Nasional 2019

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah menggelar Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk tingkat SD, SMP dan SMA. Kompetisi ini sendiri diikuti 685 siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. Rincian pesertanya yaitu untuk Bidang Matematika diikuti 77 Peserta, Bidang Fisika 79 Peserta, Bidang Kimia 74 Peserta, Bidang Informatika/Komputer 75 Peserta, Bidang Biologi 77 Peserta, Bidang Astronomi 72 Peserta, Bidang Ekonomi 77 Peserta, Bidang Kebumian 77 Peserta, dan Bidang Geografi diikuti 77 Peserta.

Adu kecerdasan ini digelar di tiga tempat, yakni Manado, Tomohon, dan Kabupaten Minahasa. Sementara untuk upacara pembukaan OSN 2019 akan berlangsung di Grand Kawanua Convention Centre Manado. Dalam keterangan tertulisnya, Kemendikbud mengatakan tujuan pelaksaan OSN 2019 ada empat, yakni:

Manfaat Mengikuti Olimpiade Sains Nasional1

Pertama mengembangkan bakat, kompetensi dan kecintaan siswa dalam bidang sains. Kedua, menumbuhkembangkan karakter siswa yang kompetitif, jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh dan cinta tanah air.

Ketiga menjaring siswa-siswa unggul di bidang Matematika Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Kebumian, Geografi dan Ekonomi, untuk dipersiapkan menjadi anggota tim nasional dalam kompetisi internasional. Lalu keempat memacu peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang sains, sertamenumbuhkan rasa persatuan dan persahabatan di antara siswa berprestasi dari seluruh Indonesia.

kompetisigasing

Pertamina Selenggarakan Olimpiade Sains

Pertamina Selenggarakan Olimpiade Sains – Pada tahun 2014 Pertamina bersama Universitas Indonesia dan didukung oleh Perguruan Tinggi di seluruh propinsi di Indonesia akan menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Pertamina yang ketujuh kalinya. Sebagai salah satu BUMN terbesar di bidang energi dan petrokimia yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, Pertamina sudah menunjukkan tanggungjawab besarnya dengan mengikuti kontribusi bagi pembangunan bangsa Indonesia dengan komitmennya memajukan pendidikan di perguruan tinggi melalui olimpiade sains nasional ini. Dengan diselenggarakannya OSN Pertamina tahun 2014, estafet program sobat bumi dalam mencetak generasi muda berprestasi yang nantinya dapat berkarya membangun negeri akan tetap berkelanjutan.

OSN PERTAMINA adalah ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswadari PTN/ PTS di seluruh Indonesia dan menjadi wadah generasi muda mengekspresikan diri, menampilkan karya cipta, serta mengukir prestasi mereka. Kompetisi ini telah berlangsung setiap tahun dan diselenggara kan berturut-turut sejak tahun 2008. Sejak dimulainya hingga sekarang ini, model dan sistem kompetisi terus secara dinamis mengalami penyempurnaan. idn slot

Pertamina Selenggarakan Olimpiade Sains4

Sejak OSN PERTAMINA di tahun 2012 telah diperkenalkan model kompetisi baru yaitu PROYEK SAINS sebagai kelanjutan dan penyempurnaan model kompetisi BEST PRESENTER. Pada tahun 2013, kategori Proyek Sains diusahakan diperluas cakupannya. Perluasan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk lebih memberi kesempatan dan mendorong generasi muda khususnya mahasiswa agar dapat mengaktualkan, mengekspresikan dirinya, berkompetisi dan menampilkan inovasi karya ciptanya. Dengan demikian akan dapat mencetak generasi yang inovatif, sehingga dapat menjadi tulang punggung dan penompang kemandirian bangsa di masa depan, agarbangsa Indonesia lebih mampu bersaing di era glabalisasi.

Peyempurnaan pada kompetisi kategori Teori yang telah dilakukan di OSN tahun 2013, akan diterapkan lagi di tahun yang akan datang. Pada tahun 2014 kategori Teori membidik mahasiswa berprestasi dari setiap bidang di lintas propinsi yang dikelompokkan dalam suatu region untuk dapat berkompetisi secara nasional. Disamping itu diberikan juga kesempatan bagi mahasiswa berprestasi di setiap propinsi. Sehingga unsur prestasi dan kesempatan bagi setiap mahasiswa di seluruh Indonesia tetap menjadi prioritas. http://111.221.45.76/dadu-poker-online-indonesia/

PT Pertamina (Persero) bersama Universitas Indonesia dan didukung sejumlah perguruan tinggi lainnya di seluruh Indonesia kembali menyelenggarakan Pertamina Olimpiade Sains 2016. Penyelenggaraan yang ke-9 kalinya ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pertamina Cerdas, dalam mencetak generasi muda berprestasi yang terus berkarya membangun negeri.

Peserta lomba Pertamina Olimpiade Sains dapat melakukan registrasi di seluruh Indonesia, baik untuk kompetisi teori dan proyek sains kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Pertamina Olimpiade Sains merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pendidikan PT. Pertamina sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Tahun 2016, Pertamina Olimpiade Sains 2016 memperlombakan dua kategori, yaitu Kategori Teori dan Kategori Proyek Sains.

Menurutnya, Pertamina Olimpiade Sains 2016 juga dirancang untuk menjadi ajang kompetisi ilmiah bagi para mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia dan wadah generasi muda mengekspresikan diri, menggagas ide, dan menampilkan karya cipta.

“Serta mengukir prestasi di tingkat regional ASEAN karena melibatkan para mahasiswa dari PTN/PTS di seluruh Indonesia dan perguruan tinggi terbaik di negara-negara ASEAN,” tuturnya. Pada tahun ini, kompetisi sains nasional yang sebelumnya bernama OSN Pertamina tampil dengan nama baru, yaitu “Pertamina Olimpiade Sains”.

Sejak 2015, kompetisi Olimpiade Sains, khususnya Kategori Proyek Sains berkembang dari level nasional menjadi level regional ASEAN sehingga nama Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN Pertamina) dirasa tidak relevan lagi dengan jangkauan kompetisi sains yang sudah mengglobal ini.

Selain tampil dengan nama baru, Pertamina Olimpiade Sains 2016 juga melakukan pengembangan pada kompetisi Kategori Teori, yaitu dengan mengubah sistem tes seleksi daerah (tingkat provinsi) yang sejak tahun 2008 dilakukan dengan metode Paper Based Test (PBT) menjadi Computer Based Test (CBT).

“Diharapkan semua calon peserta Pertamina Olimpiade Sains 2016 mendaftar sebagai peserta dan mengikuti tes seleksi daerah tanpa harus terkendala dengan jarak dan lokasi pelaksanaan tes seleksi tersebut. Dengan demikian, jumlah peserta pendaftar dan ikut tes seleksi akan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Kompetisi Kategori Teori sendiri meliputi bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi yang membidik mahasiswa berprestasi di mana pada tahap satu akan dibagi dalam 8 region.

Pemenang tertinggi pada masing-masing bidang di tingkat region akan mewakili kompetisi sains tingkat nasional guna memperebutkan posisi I, II, dan III nasional dari setiap kategori. Sementara Kategori Proyek Sains merupakan kompetisi karya cipta hasil kerja dari suatu tim di mana setiap tim berjumlah tiga mahasiswa dari satu perguruan tinggi. Kompetisi ini memperlombakan antara lain karya cipta berupa Aplikasi Perangkat Lunak (APL), Rancang Bangun (RB), dan Produk Unggulan (PU) dengan tema Energi Baru Terbarukan.

Pertamina Olimpiade Sains 2016 dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan yang berkesinambungan, diawali dari pre event (koordinasi, publikasi, dan registrasi), event (seleksi tingkat provinsi dan seleksi tingkat nasional), hingga evaluasi kegiatan (pengumuman hasil pemenang). Pertamina Olimpiade Sains terbuka bagi seluruh mahasiswa S-1/D4/D3 yang bukan pemenang OSN Pertamina pada tahun sebelumnya, atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional.

UGM SELENGGARAKAN SOSIALISASI OSN PERTAMINA 2017

Melalui Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, UGM menyelenggarakan sosialisasi Olimpiade Sains Nasional Pertamnia (OSN Pertamina) di Gedung Bambang Soetarso Fakultas Kedokteran UGM untuk memaksimalkan potensi mahasiswa di bidang sains. Tentu saja sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyambut hangat olimpiade-olimpiade yang sebentar lagi akan datang.

“Saya yakin UGM memiliki sumber daya dengan potensi-potensinya yang luar biasa. Oleh karena itu sosialisasi OSN ini menjadi penting untuk membina sumber daya itu. Terlebih lagi Olimpiade Sains sudah seperti tambang medali untuk mahasis UGM tinggal menyusun strategi untuk mendapatkannya,” tutur Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya.

Agus juga menyampaikan bahwa dia diberi tugas oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan untuk mendampingi mahasiswa meraih prestasi gemilang di tingkat nasional dan internasional. Hal ini menandakan bahwa pimpinan universitas serius untuk mendukung kegiatan positif seperti Olimpade Sains ini.

Pertamina Selenggarakan Olimpiade Sains1

Sosialisasi menghadirkan pemateri yang merupakan veteran di dunia OSN. Pemateri tersebut adalah Ivonne Marselina Nugraha (Teknik Kimia) peraih medali emas OSN Pertamina 2015 Bidang Kimia, Faricah Hidayati (Teknik Mesin) finalis OSN Pertamina 2016 Bidang Proyek Sains, dan M. Roihan Munajih (FK) peraih medali emas ON MIPA 2016 sekaligus Ketua Komunitas ON MIPA UGM.

Ivonne menyampaikan teknis dan langkah apa saja yang harus ditempuh untuk mengikuti OSN Pertamnia. Selain itu, Ivonne juga memberikan tips dan trik untuk menjadi juara seperti mempersiapkan materi dengan matang, belajar, mengatur waktu saat pengerjaan soal, dan menyusun makalah open-ended untuk babak final. “OSN Pertamina bidang teori ini ada sesi presentasinya.

kompetisigasing

Perubahan OSN Menjadi KSN

Perubahan OSN Menjadi KSN – Banyak dari kita pasti bertanya-tanya alasan di balik perubahan nama Olimpiade Sains Nasional (OSN) menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN). Tidak sedikit yang kaget mendengar istilah KSN yang menggantikan OSN. Kata “Olimpiade” yang diganti dengan kata “Kompetisi” tentu kalau bicara dari sisi gaungnya lebih bergengsi Olimpiade dibanding Kompetisi. Kompetisi terkesan kurang bergengsi.

Penelusuran menemukan, Olimpiade Sains Nasional (OSN) diganti nama menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN) sejak kemunculan yang dinamakan Pusat Prestasi Nasional yang notabene di bawah bentukan menteri yang baru. Ganti menteri ganti nama? Perubahan organisasi ini (kemunculan Pusat Prestasi Nasional) juga diikuti perubahan nama OSN menjadi KSN tanpa kejelasan alasan penggantian kata olimpiade menjadi sekadar kompetisi. slot online indonesia

Perubahan OSN Menjadi KSN2

Penelusuran lantas menemukan bahwa festival olimpiade yang sebelumnya diurus oleh masing-masing direktorat, saat ini (mulai 2020) sudah berada dalam struktur baru yang bernama Pusat Prestasi Nasional (PPN) di bawah langsung Sekjen Kemdikbud, sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim melakukan sejumlah perombakan organisasi dan tata kerja di lingkungan kementeriannya.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya telah menerbitkan Perpres Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam Perpres yang disahkan tanggal 16 Desember 2019 tersebut, disebutkan Kemendikbud terdiri dari Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Ditjen Pendidikan Tinggi, Ditjen Pendidikan Vokasi, dan Ditjen Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta Staf Ahli bidang Regulasi.

Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka telah dibentuk Pusat Prestasi Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.

Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Prestasi Nasional bertugas untuk melaksanakan penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik yang diimplementasikan antara lain adalah pelaksanaan Lomba, Festival, dan Kompetisi.

Pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan tertera bahwa pemerintah melakukan penjaminan mutu pendidikan serta pembinaan berkelanjutan kepada peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mencapai prestasi puncak di bidang pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, nasional, dan internasional. Berdasar pada hal di atas, pemerintah melakukan usaha peningkatan mutu pendidikan dengan mengembangkan Kompetisi Sains Nasional (KSN).

Pada tahun 2020 ada perubahan nama OSN SD yang sebelumnya adalah Olimpiade Sains Nasional tingkat sekolah dasar (OSN-SD), dan sekarang namanya berubah menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN) bagi siswa SD dan atau yang sederajat tahun 2020. Perubahan itu nama OSN SD menjadi KSN SD mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggara Pendidikan tertera bahwa pemerintah melakukan penjaminan mutu pendidikan serta pembinaan berkelanjutan kepada peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mencapai prestasi puncak di bidang pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, nasional, dan internasional.

Kompetisi Sains Nasional tingkat sekolah dasar (KSN-SD) Tahun 2020 diharapkan menjadi salah satu wahana strategis untuk membentuk generasi yang selalu berusaha mengembangkan daya nalar, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis, sehingga pada saatnya nanti mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri.

Petunjuk pelaksanaan kompetisi ini disusun sebagai acuan bagi panitia penyelenggara baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional serta pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan Kompetisi dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan program Olimpade Sains Nasional (OSN-SD) telah dirintis sejak tahun 2003 yang tahun ini berubah nama menjadi Kompetisi Sains Nasional tingkat SD (KSN-SD) dan atau yang sederajat. Kompetisi ini sebagai salah satu wadah strategis demi mengembangkan daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, kreativitas, dan sportivitas siswa.

Tujuan umum KSN-SD Tahun 2020 adalah sebagai wahana kompetisi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bagi peserta didik SD dan atau yang sederajat untuk meningkatkan mutu pendidikan berasaskan pendidikan karakter meliputi religiusitas,integritas, nasionalisme, mandiri dan gotong royong. Selain hal itu, kegiatan ini sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam penumbuhkembangan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi berprestasi. Kompetisi yang dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.

Sesuai dengan Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI no 45 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, maka dibentuklah PPN tersebut. Salah satu fungsi PPN adalah melaksanakan pengembangan prestasi satuan pendidikan dan peserta didik. Mulai dari persiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan prestasi yang diimplementasikan dalam bentuk lomba, festival, dan kompetisi.

Jadi mulai tahun 2020 ini, istilah OSN resmi berganti menjadi KSN ( Kompetisi Sains Nasional ), yang pelaksanaannya berjenjang dari tingkat sekolah ( KSN-S), tingkat kabupaten/kota ( KSN-K ), tingkat provinsi ( KSN-P ), dan tingkat nasional ( KSN ). Dan kompetisi tingkat Kabupaten/Kota sudah dilaksanakan secara serentak se Indonesia pada hari Selasa kemarin. Tanggal 11 – 13 Maret 2020 tim fasilitator KSN akan bekerja mengoreksi KSN-K yang hasilnya akan diumumkan minggu depan. Peserta didik yang lolos harus bersiap-siap mengikuti kompetisi tingkat provinsi. Dan peserta didik terbaik yang menjadi utusan provinsinya akan mengikuti KSN 2020 di Bangka Belitung. Provinsi Babel mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan kompetisi tahun ini.

Melalui pelaksanaan KSN ini kita berharap mampu mewujudkan siswa berprestasi yang jujur, disiplin, sportif, tekun, kreatif, tangguh dan cinta tanah air. Melalui KSN ini juga diharapkan dapat menghasilkan peserta didik terbaik calon-calon duta bangsa yang akan diikutsertakan pada ajang kompetisi sains internasional.

Perubahan OSN Menjadi KSN1

Tujuan khusus KSN-SD Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan wahana bagi peserta didik Sekolah Dasar dan atau yang sederajat untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang Matematika dan IPA sehingga peserta didik dapat berkreasi, terampil, memecahkan masalah, dan mampu mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya;
  • Memotivasi peserta didik SD untuk selalu meningkatkan kemampuan spiritual, emosional, dan intelektual berdasarkan norma dan tata nilai yang baik;
  • Memotivasi peserta didik SD untuk mengaplikasikan pengetahuan bidang Matematika dan IPA dalam kehidupan sehari-hari;
  • Memotivasi guru demi meningkatkan kualitas dan kreativitas pembelajaran Matematika dan IPA di SD dan atau yang sederajat;
  • Memotivasi institusi/lembaga pendidikan demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
  • Memotivasi para pemangku kepentingan untuk menyosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai spiritual, emosional, dan intelektual pada lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.
kompetisigasing

Pencetak Gol Dalam Indeks Sains dan Teknologi Indonesia

Pencetak Gol Dalam Indeks Sains dan Teknologi Indonesia – Juli lalu, ketika Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Indonesia (RISTEK) memberikan penghargaan kepada delapan peneliti, bersama dengan lembaga dan jurnal, atas kontribusi luar biasa mereka pada sains, para pengamat melihat sesuatu yang aneh. Banyak penerima hadiah adalah akademisi yang relatif tidak dikenal dari universitas tingkat kedua; underdog tampaknya telah menjadi pemimpin.

Tidak butuh waktu lama bagi para ilmuwan yang penasaran untuk mencari tahu alasannya. Penghargaan diberikan kepada pencetak gol terbanyak dalam Indeks Sains dan Teknologi Indonesia (SINTA), sebuah sistem yang diperkenalkan pada awal 2017 untuk mengukur kinerja penelitian. Kritik menunjukkan bahwa beberapa pemenang telah meningkatkan skor SINTA mereka dengan menerbitkan sejumlah besar makalah di jurnal berkualitas rendah, mengutip karya mereka sendiri secara berlebihan, atau membentuk jaringan ilmuwan yang saling mengutip. slot indonesia

Pencetak Gol Dalam Indeks Sains dan Teknologi Indonesia2

Tidak jelas apakah aturan formal dilanggar, tetapi arsitek SINTA mengakui bahwa mereka diperdaya. Dan wahyu telah menyebabkan diskusi sengit tentang SINTA, upaya nasional yang unik untuk menangkap output setiap akademik dalam satu formula tunggal. Beberapa mengatakan itu tidak boleh digunakan untuk menghasilkan peringkat, atau bahkan harus ditinggalkan. Tetapi pemerintah tidak terhalang: Setelah pertemuan pada 3-4 Januari, pemerintah mengumumkan peluncuran versi yang lebih baik tahun ini. SINTA “memberikan pengakuan kepada para ilmuwan Indonesia, memicu persaingan di antara mereka, dan memotivasi mereka untuk menjadi lebih baik,” kata Sadjuga, direktur manajemen kekayaan intelektual RISTEK. (Seperti banyak orang Indonesia, ia hanya menggunakan satu nama.)

Indonesia telah memperkenalkan beberapa kebijakan lain dalam 6 tahun terakhir untuk meningkatkan hasil penelitian dari lebih dari 250.000 akademisi, yang bekerja di lebih dari 4000 universitas. Profesor universitas mungkin kehilangan hampir setengah dari gajinya jika mereka tidak mempublikasikan di jurnal internasional, misalnya. Akibatnya, jumlah makalah yang diterbitkan oleh penulis di Indonesia telah melonjak dari hanya di bawah 7000 pada 2014 lebih dari 28.000 tahun lalu, menurut Scopus, sebuah database yang dioperasikan oleh penerbit Belanda Elsevier. Indonesia tampaknya akan menyalip Malaysia sebagai produsen penelitian terbesar di kawasan itu pada tahun 2020.

SINTA juga nama seorang dewi Sanskerta mengubah tekanan. Ini menggabungkan data dari Scopus dan Google Cendekia dengan informasi yang disampaikan oleh akademisi Indonesia untuk melacak makalah yang diterbitkan, kutipan, dan indeks h peneliti, sebuah metrik kontroversial yang mencerminkan kuantitas dan kutipan output. Angka-angka ini digunakan untuk menghitung skor pribadi yang diperhitungkan ketika akademisi mengajukan hibah penelitian; skor tinggi juga dapat membantu promosi dan negosiasi gaji.

Banyak negara lain menggunakan data publikasi dan kutipan untuk mengevaluasi penelitian; beberapa membayar bonus uang tunai yang besar untuk kertas-kertas di jurnal-jurnal papan atas. Tetapi, “Tidak ada yang seperti [SINTA] yang saya ketahui,” kata Diana Hicks, pakar metrik penelitian di Institut Teknologi Georgia di Atlanta. Dorongan ekstra disambut, kata Danang Birowosuto, seorang fisikawan Indonesia di CINTRA, sebuah kelompok penelitian internasional di Singapura: “Kompetensi internasional kami dalam sains masih sangat rendah.”

Tetapi banyak akademisi Indonesia khawatir bahwa SINTA dapat merusak reputasi mereka. Ribuan bergabung dengan grup di media sosial untuk saling membantu menavigasi lanskap yang didorong oleh angka baru. “Meskipun tujuan awalnya tulus,” diskusi segera beralih ke permainan sistem, kata ahli biologi tanaman Andik Wijayanto dari Universitas Negeri Malang.

Pada bulan Oktober 2018, Anis Fuad, seorang informatika kesehatan di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, mempresentasikan RISTEK dengan analisis rinci masalah. Makalah 2018 yang paling banyak dikutip di Indonesia sejauh ini bukan merupakan terobosan besar, Fuad mencatat, tetapi sebuah studi berjudul “Analisis Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Layanan Fasilitas,” dipresentasikan pada lokakarya yang diselenggarakan bersama oleh Masyarakat Kolaborasi Publikasi Indonesia (KO2PI) dan diterbitkan dalam proses konferensi, jenis publikasi yang mendapat ulasan sejawat minimal. Studi ini telah dikutip sebanyak 42 kali, seringkali dalam makalah tentang topik-topik yang tidak berhubungan — termasuk arsitektur masjid dan penyimpanan dingin ikan — yang juga diterbitkan dalam seri konferensi atau di jurnal akses terbuka berkualitas rendah yang tidak lagi diindeks di Scopus.

Salah satu dari 10 penulis makalah adalah ahli statistik Ansari Saleh Ahmar dari Universitas Negeri Makassar, yang memenangkan penghargaan SINTA dalam dua kategori Juli lalu; ia ikut menulis lebih dari 100 makalah pada tahun 2017 dan 2018 dan telah dikutip hampir 600 kali. Ahmar juga presiden KO2PI, yang telah menjalankan lokakarya di berbagai bidang ilmiah yang luar biasa. Pada sebuah poster yang diproduksi pada awal 2017, KO2PI menjanjikan para peserta sebuah makalah dalam proses yang diindeks Scopus dengan imbalan biaya 1,5 juta rupiah ($ 106). Ahmar mengatakan dia “terkejut” dengan tingkat kutipannya sendiri, tetapi mengatakan makalah statistik sering dikutip dalam bidang yang tampaknya tidak berhubungan. Dia mengatakan dia tidak lagi aktif di KO2PI dan, mengingat kontroversi, sekarang ingin mengembalikan penghargaannya.

Setelah meminta Ahmar dan akademisi lain yang dicurigai bermain game sistem untuk penjelasan, RISTEK telah menghapus akun SINTA mereka, kata Sadjuga, tetapi belum menarik penghargaan karena “mempermalukan publik adalah hukuman yang cukup.” Sadjuga mengatakan data yang bermasalah di Scopus dan perilaku tidak etis para ilmuwan berkontribusi terhadap masalah tersebut tetapi tidak menyalahkan SINTA itu sendiri. (Seorang juru bicara Elsevier mengatakan, Scopus telah berhenti mengindeks tiga jurnal yang telah diterbitkan oleh banyak ilmuwan Indonesia dan sedang menyelidiki “kekhawatiran” tentang seri konferensi yang digunakan oleh KO2PI, yang diterbitkan oleh Institut Fisika AS.)

Selain bermain game, evaluasi penelitian Indonesia tidak boleh bergantung pada database komersial, kata Dasapta Erwin Irawan, ahli hidrogeologi di Institut Teknologi Bandung. Dia juga mengatakan bahwa preferensi sistem untuk jurnal internasional yang diindeks Scopus salah arah, karena penelitian dalam jurnal Indonesia mungkin sama baiknya dan terkadang lebih relevan. RISTEK tidak sepenuhnya mengabaikan jurnal lokal: RISTEK telah menciptakan portal online, bernama Garuda, untuk lebih dari 7000 jurnal dalam bahasa Indonesia, serta sistem akreditasi jurnal. Tetapi para peneliti memenangkan poin SINTA jauh lebih sedikit ketika makalah di jurnal lokal dikutip dan tidak ada sama sekali untuk penerbitan di dalamnya.

Kurangnya penghargaan untuk penelitian yang relevan secara lokal melanggar “Leiden Manifesto for research Metrics,” sebuah makalah berpengaruh Hicks dan tiga penulis bersama yang diterbitkan pada tahun 2015. Hicks mengatakan SINTA gagal dalam beberapa prinsip lain dalam manifesto, yang menetapkan bahwa metrik harus “mendukung penilaian kualitatif, penilaian ahli” dan “memperhitungkan variasi berdasarkan bidang dalam praktik publikasi dan kutipan.” SINTA saat ini tidak melakukan keduanya.

Pencetak Gol Dalam Indeks Sains dan Teknologi Indonesia1

Versi baru SINTA, yang akan diluncurkan tahun ini, akan mengintegrasikan data dari beberapa sumber tambahan, termasuk Web of Science dan Perpustakaan Nasional Indonesia. Ini juga akan memberi para peneliti kredit untuk jenis output lain, seperti buku, karya seni, dan paten. Alat baru akan menandai sitasi diri dan kementerian akan menyebarkan pedoman integritas ilmiah ke universitas-universitas di Indonesia.

Tetapi Mikrajuddin Abdullah, seorang fisikawan di Institut Teknologi Bandung, mengatakan RISTEK masih harus meninjau penghargaan tahun lalu dan menariknya kembali jika itu didasarkan pada pelanggaran: “Ini akan mengajarkan kepada kita bahwa pencapaian ilmiah tidak datang tiba-tiba, tetapi merupakan hasil dari waktu yang lama. periode ketekunan.”

kompetisigasing

Cara Menjadi Sukses di Kompetisi Sains

Cara Menjadi Sukses di Kompetisi Sains – Pada tahun 2018 siswa Indonesia kembali ke negara Indonesia dengan bangga setelah memenangkan piala dari Tournament of Minds di Bangkok, Thailand. Tim ditempatkan pertama dalam kompetisi bahasa dan ilmu sosial. Tournament of Minds (ToM) adalah kompetisi untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama yang telah dilakukan secara teratur selama lebih dari 30 tahun dengan fokus utama pada penajaman kreativitas, kolaborasi, pemikiran kritis dan keterampilan komunikasi siswa.

500 siswa berpartisipasi dalam turnamen dari 21 sekolah di 5 negara. Beacon Academy, sebuah sekolah yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, adalah satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Siswa dari Beacon Academy menempati urutan pertama dalam lima kategori dan juga terpilih sebagai tim keseluruhan terbaik di seluruh kompetisi. slot online

Cara Menjadi Sukses di Kompetisi Sains2

Dibawah ini merupakan beberapa bahan utama untuk sukses di tingkat tertinggi kompetisi sains sekolah menengah adalah:

  • Mengetahui bahwa Anda memerlukan seorang dan memiliki inisiatif dan kegigihan untuk mencarinya. Mentor bisa sangat berguna karena mereka dapat memberi Anda saran jika Anda mandek, membantu Anda mempresentasikan penelitian Anda seperti seorang ilmuwan, dan menulis rekomendasi.
  • Peran mentor seringkali cukup halus (dan karakterisasi itu tidak dimaksudkan untuk menyiratkan bahwa itu tidak penting itu adalah).
  • Anda harus menghasilkan kontribusi orisinal pengetahuan baru. Dengan kata lain, Anda harus melakukan kreatif, sains nyata; jangan hanya mengulangi pekerjaan yang telah diverifikasi berkali-kali di masa lalu.
  • Beberapa siswa juga bekerja di lembaga penelitian dengan mentor mereka. Jika Anda memiliki kesempatan; namun, tidak memiliki akses ke fasilitas laboratorium profesional tidak merusak peluang Anda untuk menang sedikit pun. Untuk Pencarian Bakat Sains 2005, sekitar dua pertiga dari peserta bekerja dengan keunggulan laboratorium penelitian; sekitar sepertiga dari proyek-proyek itu dalam bidang matematika atau mereka adalah eksperimen di atas meja dapur.
  • Bersiaplah untuk berinvestasi banyak waktu, tetapi ketahuilah bahwa itu sepadan! Khusus untuk kompetisi teratas, banyak waktu dimasukkan ke dalam proyek. Jumlah jam yang dihabiskan sangat bervariasi. Banyak siswa memasuki kompetisi dengan proyek yang didasarkan pada pekerjaan dari institut musim panas (seperti Research Science Institute enam minggu di MIT atau Caltech) dan / atau kelas riset sekolah menengah.

Memilih Topik

Jelas, Anda harus memilih topik yang akan menarik dan menantang Anda.

  • Topik mudah seperti “Menganalisis pH dalam Soda” tidak akan mengesankan para juri, atau siapa pun di pekan raya teratas. Sebagai siswa sekolah menengah, Anda diharapkan jauh lebih maju.
  • Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, Anda akan mempelajarinya di sepanjang jalan.
  • Banyak peserta pameran sains papan atas mengeksplorasi bidang baru, dan mereka berhasil dalam kompetisi sains.
  • Anda mungkin menemukan Anda menikmati area yang Anda tidak akan pernah memilih sebaliknya!

Cobalah untuk memilih topik yang belum pernah diteliti sebelumnya (penelitian asli). Jika Anda ingin menang di tingkat adil sains yang lebih tinggi, orisinalitas dan inovasi sangat penting. Kembangkan metode atau teknik baru, atau riset sesuatu yang tidak ada yang tahu. Jika Anda tidak dapat menemukan sesuatu yang baru untuk dikembangkan, ambil metode lama dan desain ulang. Seorang mentor dapat sangat membantu menemukan topik asli.

Ingatlah bahwa proyek yang tampak rumit tidak menjamin kemenangan.

  • Topik sederhana sebenarnya bisa berubah menjadi proyek yang hebat. Pada sebagian besar pameran sains, seorang siswa dengan proyek sederhana yang “tahu barang-barang mereka” akan memenangkan siswa dengan proyek rumit yang tidak sebagus presenter (ini terutama berlaku di pameran tingkat yang lebih tinggi).

Jangan memilih topik yang sangat terbuka sehingga Anda tidak akan membuat banyak kemajuan.

  • Fokus pada satu aspek topik untuk mempersempit apa yang akan Anda kerjakan.
  • Contoh: Misalkan Anda ingin membuat robot yang sangat cerdas pertama di dunia. Tidak mungkin Anda bisa menyelesaikan proyek ini dalam setahun! Sebagai gantinya, Anda mungkin memilih satu bagian kecil dari pemrograman untuk dikerjakan. Anda kemudian bisa menekankan bagaimana bagian Anda sesuai dengan pembuatan robot.

Jangan memilih topik yang luas kecuali jika Anda adalah seorang ahli di bidang itu atau berencana untuk belajar banyak informasi hakim dapat memukul Anda dengan pertanyaan tentang aspek-aspek subjek yang tidak Anda kenal.

  • Contoh: Pemanasan global menciptakan diskusi besar akhir-akhir ini. Jika Anda ingin mempelajari pemanasan global, Anda harus memilih satu kemungkinan penyebab pemanasan global, atau satu area yang menunjukkan tingkat pemanasan global.

Pelajari Teori Penting

Setelah memilih topik, habiskan banyak waktu untuk mengumpulkan penelitian latar belakang.

Penelitian Anda adalah salah satu bagian terpenting dari proyek Anda. Ini adalah dasar untuk apa yang akan Anda presentasikan kepada para hakim. Cari konsep, definisi, dan persamaan penting yang akan menjelaskan bagaimana dan mengapa hasil eksperimen Anda berubah seperti itu. Siswa sekolah menengah diharapkan mengetahui teori matematika, fisika, kimia, dan / atau biologi yang mendalam, penting; semakin teliti penelitian, semakin baik. Memahami konsep / persamaan lanjutan adalah nilai tambah yang besar.

Juga teliti mengapa topik Anda penting dalam masyarakat saat ini.

  • Contoh: jika Anda mempelajari fermentasi yogurt, Anda perlu mempelajari apa itu bakteri, struktur apa yang membentuknya, dan proses kimia apa yang mereka gunakan untuk membuat yogurt. Anda juga perlu mempelajari mengapa fermentasi yogurt penting / bermanfaat. Selalu jawab pertanyaan: “Siapa yang peduli?”
  • Contoh: jika Anda mempelajari roket, Anda ingin mencari hal-hal seperti drag, bagaimana berbagai model terbang secara berbeda dan mengapa, persamaan fisika lanjutan untuk menjelaskan perilaku roket, dll. Bagaimana roket digunakan di dunia juga penting.

Apa tujuan dari penelitian latar belakang?

  • Ini akan membantu Anda merumuskan hipotesis. Semakin Anda memahami topik Anda, semakin baik Anda memprediksi apa yang akan terjadi.
  • Ini akan membantu Anda membuat prosedur yang dirancang dengan baik yang akan menghemat lebih banyak waktu daripada yang kurang dipikirkan.
  • Ini akan membuat Anda melihat beberapa masalah yang tak terhindarkan yang akan muncul.
  • Menganalisis hasil Anda akan lebih mudah dan kesimpulan Anda akan lebih rinci.

Jangan berkecil hati jika riset Anda tampaknya terlalu sulit untuk dipahami. Mulailah dengan dasar-dasarnya, dan bekerja ke atas. Terkadang Anda harus membaca artikel beberapa kali (atau sepuluh!) Bahkan sebelum Anda mulai memahaminya.

Dorong diri Anda ke batas pemahaman Anda, dan jangan takut untuk menangani konsep yang belum pernah Anda lihat sebelumnya (itu normal bagi sebagian besar penelitian latar belakang Anda untuk terlihat asing bagi Anda). Salah satu alasan orang melakukan proyek sains adalah untuk mempelajari informasi baru dan menantang diri mereka sendiri. Untuk pameran tingkat tertinggi, Anda diharapkan melakukan sebagian besar penelitian latar belakang Anda di jurnal ilmiah profesional.

Cara Menjadi Sukses di Kompetisi Sains2

Atur Diri Anda

Simpan notebook lab yang terperinci dan terbaru dengan Anda setiap saat.

  • Ini akan membantu Anda mengatur pikiran Anda dan jika Anda perlu kembali untuk melihat bagaimana Anda melakukan sesuatu, Anda akan memiliki catatan tertulis yang dapat Anda cari.
  • Hakim akan ingin melihat buku catatan laboratorium selama periode penjurian.
  • Tuliskan bahkan detail terkecil di buku catatan laboratorium Anda — jika Anda pikir Anda akan mengingat sepotong informasi, percayalah, Anda tidak akan.
  • Untuk siswa sekolah menengah, buku catatan laboratorium harus menunjukkan proses pemikiran, catatan, prosedur, dll. Catatan laboratorium Anda harus ke mana-mana dengan Anda sehingga Anda dapat menuliskan gagasan dengan cepat.

Tuliskan rencana yang terorganisir. Menurut Anda apa yang akan Anda lakukan setiap hari selama percobaan? Apa yang Anda rencanakan? Coba pikirkan semua masalah yang mungkin Anda hadapi selama percobaan dan tulis ulang prosedur Anda untuk menjelaskannya. Ini termasuk kemungkinan kesalahan dalam pengukuran, kontaminasi, masalah waktu, dll.